- gambar:
BlackBerry Torch 9800 (Ist.)
Jakarta - Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), kadung memberi berbagai janji pada pemerintah Indonesia. Sebagian belum terealisasi sehingga pemerintah melalui Kementerian Kominfo segera menagihnya kembali.
"Kami akan kembali melakukan pertemuan dengan pihak RIM pada awal Desember mendatang. Akan kami minta keterangan resmi dari mereka,” ucap Gatot S. Dewabroto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo di Jakarta.
Sebanyak 4 komitmen telah disepakati untuk dilakukan RIM. Yaitu filtering pornografi yang sudah terlaksana, memberi akses penyadapan pada aparat, membangun 40 layanan purna jual, dan pembangunan data center.
"Untuk data center kami dengar sudah dibangun di negara tetangga. Memang RIM dulu berjanji akan membangun tapi tidak menyebut akan di Indonesia. Kita terikat free trade agreement sehingga mereka bisa bangun di mana saja,” tutur Gatot.
Untuk layanan purna jual, Gatot mencatat baru satu yang terealisasi dari janji 40 lokasi. Hal ini nantinya juga akan dipertanyakan pada pihak RIM.
Kominfo sendiri memberi tenggat waktu sampai 31 Desember untuk RIM agar memenuhi komitmennya. Gatot tidak menyebutkan secara jelas apa yang akan dilakukan jika RIM gagal memenuhi komitmennya.
"Ya, kami belum mau berandai- andai,” singkatnya.