BOGOR - Menyelesaikan babak ketiga kelas putri cabang Paralayang SEA Games 2011 di Bukit Naringgul, Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, penerbang tuan rumah Indonesia dan Thailand mulai menunjukkan persaingan.
Penerbang Indonesia Kurniawati Ifa (518) berhasil memaksa urutan pertama babak kedua Tan Seng Jiu (Malaysia/1198), melorot ke urutan kelima.
Sedangkan di posisi kedua, Nunnapat Phucong (Thailand) menempel ketat dengan nilai 521. Atlet ruan rumah lainnya Lis Andriana berada di urutan ketiga dengan nilai 562.
Pada lomba Selasa (15/11) siang, setelah berhasil menyelesaikan babak ketiga pada pagi harinya, pimpinan Lomba Sugeng Santoso terpaksa menutup lomba babak keempat karena hujan tiba-tiba mengguyur kawasan Gunung Mas. Padahal baru 29 atlet yang diterbangkan.
Lomba babak kelima pada Rabu (16/11) akan didahului dengan menerbangkan sisa 16 atlet yang belum terbang pada babak keempat.
“Penghentian lomba bisa merusak konsentrasi dan menjatuhkan mental atlet. Makanya lomba dimulai pukul 8 pagi agar bisa menyelesaikan sebanyak mungkin sortie (penerbangan) sebelum kondisi angin berubah dan hujan turun. Karena kecenderungannya setiap menjelang tengah hari hujan turun,” ujar Manajer Pusat Media Paralayang Tagor Siagian kepada wartawan.
“Paralayang seperti umumnya olahraga dirgantara lainnya, memerlukan dorongan angin dari arah depan (headwind). Jika angin berhembus dari belakang lokasi lepas landas, yaitu angin tailwind, maka penerbang bisa dipaksa berjam-jam, bahkan hingga sore, menunggu kondisi angin ideal,
Sumber : sports.okezone.com