Misi gan..ane mau share tutorial dasar Linux nih...
tapi sebelumnya ane mau saran dulu(sorry salah kamar) buat momod..bang Egy
nama roomnya jangan 'Pakar Linux' bisa..?? kayaknya terlalu 'berat' gitu..untuk dikatakan Pakar
Kita saling share aja...
Ok kembali ke topik
::: Konfigurasi Dasar Jaringan :::
1.Setting IP Address
Untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain maka setiap computer harus memiliki IP
Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan
ada computer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat
dilakukan dengan dua cara, cara yang pertama dengan metode on the fly, konfigurasi ini akan
hilang apabila komputernya reboot.
#ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] upMisal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.1.1 dengan
subnetmask 255.255.255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 upCara kedua adalah dengan cara mengedit file
/etc/network/interfaces(untuk edit bisa menggunakan vim atau pico), yang isinya adalah
sebagai berikut :
- Quote :
- # This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 10.252.100.1
dns-search jogja.net
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1.
Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis.
Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk
memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
dengan menjalankan perintah:
debian:~#
/etc/init.d/networking restartUntuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika
muncul :
- Quote :
- eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr: 192.168.1.1Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….
settingan dah bener! test coba ping ke komputer sebelah..
keep updated!!!..