Facebook meluncurkan layanan baru yang memungkinkan penggunanya bisa memakai brand Facebook di dunia nyata. Layanan itu berbentuk kartu bisnis yang dipersonalisasi, serta mengambil gambar dan profil pengguna Facebook. Layanan baru ini disebut Facebook Card.
Layanan ini merupakan model baru ala jejaring sosial untuk mengurangi jarak antara dunia online dan offline. Dengan kartu ini, para pengguna Facebook seperti bisa memindahkan profil Facebook di dunia online ke kartu bisnis di dunia offline.
Facebook Card ini bisa digunakan oleh lebih dari 800 juta pengguna Facebook secara global mulai Kamis kemarin, 5 Januari 2011. Facebook Card dikembangkan bekerja sama dengan bisnis percetakan digital yang berbasis di Inggris, Moo.com.
Moo.com menawarkan 50 kartu bisnis personal untuk 200 ribu pengguna Facebook pertama, dalam promosi layanan ini. Biaya standar untuk 50 kartu tersebut sekitar 10 pounds.
Facebook percaya bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk meluncurkan layanan ini, karena pengguna akan mampu membuat kartu bisnis yang kreatif. Saat ini pun dinilai tepat karena Facebook baru saja meluncurkan fitur timeline di akhir tahun lalu, yang menjadikan profil pengguna Facebook lebih menarik untuk ditelusuri.
Timeline Facebook memang menjadi pengganti yang menarik dari wall yang sebelumnya terkesan datar. Dengan timeline, pengguna Facebook bisa menelusuri kisah seseorang, sehingga pendiri Facebook Mark Zuckerberg menamakan ini "Kisah Hidup Anda".
"Timeline membantu orang untuk menceritakan kisah mereka di Facebook dan menjadi fitur dari bagian hidup mereka yang lebih berarti," kata Jillian Stefanki, juru bicara Facebook.
"Integrasi Moo.com membuat hal itu mungkin bagi orang untuk mendapatkan ekpresi yang sama secara offline (di kartu)," lanjutnya.
Moo.com diluncurkan pada 2006 oleh wirausahawan Richard Moross. Ia mengatakan bahwa banyak kartu bisnis memiliki fitur gambar foto yang berbeda di depannya, dan kutipan favorit di belakangnya.
Tujuan kartu ini, kata Moross, yakni memungkinkan pengguna Facebook untuk memiliki kartu bisnis yang memasang "gambar yang tepat untuk kesempatan bisnis atau kehidupan sosial yang tepat".
"Batas antara jejaring sosial online dan jejaring bisnis offline, bukan hanya kabur tapi kini menghilang," ucapnya.
Moo.com telah mengumpulkan lebih dari US$5 juta atau sekitar 3,2 juta pound dalam modal ventura dari perusahaan-perusahaan besar seperti Index Venture dan Atlas Venture, serta Skype, Last.fm, dan MySQL.
(Sumber: The Guardian, Mashable | kd)
• VIVAnews